Indonesia Railway News - Setelah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, kini pemerintah juga menawari Tiongkok untuk membangun jalur Trans Sumatera dan Trans Sulawesi. Seperti dilansir dari Detik Finance, kedua mengaproyek ini merupakan bagian dari proyek pemerintah untuk menambah jalur rel sepanjang 3.285 kilometer.
Diperkirakan dana yang dibutuhkan untuk kedua proyek ini sekitar 6,57 Miliar USD. Direktur Jenderal Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono mengatakan saat ini fokus pembangunan jalur Trans Sumatera adalah menyambungkan jalur-jalurnya dan Trans Sulawesi adalah menghubungkan Kota Manado dengan Makassar. Pihak Tiongkok sendiri ditawari kedua proyek tersebut dengan biaya 40 Triliun Rupiah dari pihak Tiongkok sendiri.
Tiongkok sendiri juga sedang mengkaji dokumen terkait kemungkinan investasi di proyek jalur Trans Sumatera dan Trans Sulawesi. Kajian itu diantaranya adalah mengkaji dokumen studi kelayakan jalur kereta sampai engineering system.
Kemenhub berharap pengkajian dokumen studi kelayakan jalur dan investasi ini dapat berlangsung kurang dari setahun. Pasalnya Kemenhub menginginkan proyek jalur Trans Sulawesi dan Trans Sumatera ini secepatnya berjalan. Prasetyo juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang mengumpulkan tahapan-tahapannya untuk dikaji ulang untuk melihat bagian mana yang diminati oleh pihak Tiongkok sendiri.
Dirjenka berjanji akan mempermudah pemberian dokumen terkait kepada pihak Tiongkok untuk memperlancar investasi mereka di proyek kedua jalur ini. Prasetyo mengatakan bahwa dokumen-dokumen terkait akan diserahkan pada bulan Mei ini.
Pihak Tiongkok diberikan deadline setahun untuk memutuskan ketertarikannya pada proyek ini. Karena apabila lebih dari setahun, dikhawatirkan akan terjadi perubahan kebijakan.
Di Lansir Dari Laman Railway Enthusiast Digest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar