Indonesia Railway news - Sekilas tentang Bon-Bon (ESS 3201), Lokomotif listrik pertama di Indonesia
Mungkin sebagian dari Sobat KAI tidak mengenal Si Bon-Bon, dialah pelopor dari KRL yang ada saat ini. Lokomotif listrik ini dioperasikan pada tahun 1925 terkait dengan elektrifikasi jaringan rel di Indonesia yang dibangun sejak tahun 1923 dan dioperasikan pertama kali untuk wilayah Jabodetabek dengan listrik aliran atas bertegangan 1500 V DC.
Saat itu Electrische Staats Spoorwegen (ESS), bagian dari perusahaan Staats Spoorwegen (SS) bertugas sebagai operator dari kereta listrik untuk wilayah Batavia & sekitarnya. Saat itu ESS juga membeli beberapa jenis lokomotif listrik yang lain seperti seri 3000 buatan pabrik SLM (Swiss Locomotive&Machine works) - BBC (Brown Boverie et Cie) dan seri 3100 buatan pabrik AEG (Allgemaine Electricitat Gesellschaft) Jerman.
Semula lokomotif listrik ini berdinas di rute Tanjung Priok – Meester Cornelis (Jatinegara ), namun berkembang sampai Depok dan Buitenzorg ( Bogor) setelah elektrifikasi lintas ini selesai pada tahun 1930. Namun seiring datangnya KRL baru buatan Jepang sejak tahun 1976, lokomotif-lokomotif listrik ini tidak dipakai lagi dan dijadikan besi tua & menyisakan lokomotif ESS 3201 yang masih terselamatkan di Balai Yasa Manggarai. Dan atas inisiatif organisasi pecinta kereta api IRPS (Indonesian Railway Preservation Society) lokomotif ini kemudian dipreservasi oleh PT Kereta Api (Persero) dan selesai pada tanggal 29 Juli 2007.
Tahun 2009 lokomotif ESS 3201 dipakai untuk meresmikan lagi penggunaan Stasiun Tanjung Priok, oleh Presiden
Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat ini Bonbon ditanamkan mesin dan pantograf dari KRL Rheostatik Balai Yasa Manggarai. Lokomotif ini akhirnya bisa dioperasikan kembali dengan test run pada tanggal 18 Juli 2013 ke Stasiun Depok dengan 2 kereta dinas. Sejatinya lokomotif ini memang masih hidup hanya saja jarang dipakai berdinas .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar