Jumat, 29 April 2016

Kenapa Commuter Line (KRL) Sering Terlambat dan Kerap Tidak Nyaman?











Indonesia Railway News - "KRL tuh enggak pernah on time. Telat mulu." Kalimat ini seringkali diucapkan para pengguna KRL di Jabodetabek. Nyaris setiap hari.
cerate by : Indonesia Railway News


    Apalagi, pada saat jam sibuk seperti pagi dan sore hari. Jika telat, para komuter akan resah dan membuka media sosial untuk mengecek apakah ada gangguan.

Hal ini disadari oleh pihak PT KCJ. 

    Menurut Direktur Operasional PT KCJ Subakir, banyak hal yang menyebabkan gangguan yang membuat jadwal kereta tak tepat waktu. Seperti kereta anjlok, persinyalan, dan gangguan pantograf.

    Namun, menurut dia, ada hal yang tidak disadari oleh penumpang. Keterlambatan kereta juga disebabkan oleh perilaku penumpang sendiri. 

Lho kok?

    "Iya, penumpang tidak sadar saja. Memaksa masuk kereta yang sudah penuh itu juga bikin kereta tidak tepat waktu," kata Subakir saat berbincang dengan Indonesia Railway News di Jakarta , Rabu (18/11/2015) lalu.

    Dia mengatakan, tidak pernah ada keinginan dari pihak PT KCJ sengaja membuat kereta terlambat datang. 

    Setiap keluar dari stasiun awal seperti di Stasiun Kota, Stasiun Depok dan Stasiun Bekasi, kereta selalu tepat waktu. 

Namun, tiba di stasiun yang penuh calon penumpang di peron, kereta mulai terlambat.

    Misal, kata dia, dari Depok kereta berangkat pukul 04.04 sesuai jadwal. Ketika tiba di stasiun berikutnya, yang seharusnya hanya menaikturunkan penumpang hanya semenit, bisa bermenit-menit karena penumpang masih berusaha masuk.

    Saat pintu seharusnya sudah ditutup, penumpang masih terus memaksakan diri masuk, mendorong penumpang lain yang sudah berada di dalam kereta.

    "Satu stasiun misal sudah terlambat lebih dari semenit, stasiun berikutnya juga pasti terkena dampaknya. Kereta datang telat. Terus begitu, sehingga sampai di tengah ya makin telat," kata Subakir.

    Menurut dia, petugas tidak punya pilihan selain menunggu penumpang bisa masuk kereta. Petugas tidak berani menutup pintu jika masih ada yang tertahan di pintu masuk karena . khawatir ada penumpang yang terjepit.

    Jika penumpang disiplin tidak memaksakan masuk, kata dia, gangguan keterlambatan bisa diminimalkan.

Bagaimana dengan antrean kereta masuk Stasiun Manggarai?

    Subakir menyadari bahwa memang ada keterbatasan jalur di stasiun tersebut. Mengingat, Stasiun Manggarai adalah stasiun transit atau perpindahan penumpang beberapa jurusan.

    Saat ini, pemerintah sedang membangun infrastruktur di Stasiun Manggarai, sehingga pada 2018, KRL dan non-KRL yang melintasi stasiun tersebut memiliki jalur masing-masing. 

    Hal ini diyakini bisa menyelesaikan permasalahan antrean masuk kereta ke stasiun tersebut, yang selama ini menjadi salah satu penyebab keterlambatan kereta.

Buka jendela

    Menurut Subakir, penumpang bukan hanya mengeluhkan masalah gangguan keterlambatan. Mereka juga banyak mengeluhkan AC kereta yang tidak dingin.

    Padahal, kata dia, penyebabnya juga karena perilaku penumpang yang membuka jendela saat kereta beroperasi.

    Kata Subakir, kereta AC sebenarnya dingin. Hanya saja, karena penumpangnya penuh berjejal di dalam kereta, jadi terasa panas.

"Alasan karena panas, jendela dibuka," kata dia.

    Saat jendela kereta dibuka, kata dia, kerja kompresor AC semakin berat. Akibatnya, bukannya bertambah dingin, kompresor yang bekerja keras malah jadi cepat rusak. AC yang harusnya dingin malah menjadi mengeluarkan udara panas.

    Karena itu dia meminta penumpang agar lebih disiplin dengan tidak memaksa masuk jika memang kereta sudah penuh. Hal itu demi kenyamanan bersama.

    "Intinya kami terus berbenah agar pelayanan KRL juga terus membaik, tapi tentu saja harus didukung dengan kesadaran penumpang bahwa perilaku-perilaku itu juga harus diminimalisir," kata Subakir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar